Sunday, 24 June 2012

RIMBA CINTA KU

Rimba cintaku kaku dan sepi
Ku terjerat kesunyian
Tanpa bisikan cinta sucimu

Rimba cintaku punah terbakar
Berapi dan kepanasan
Mana hembusan bayu kasihmu

( 1 )
Adakah ku bermimpi
Tanpa mataku terpejam
Kau pergi dariku
Tanpa kepastian

Sayangku kau pergi
Tinggalku terus menanti
Di rimba cintaku
Kasihmu terus abadi
Ku pasti

( Solo )

Rimba cintaku dingin membeku
Dicakari kehitaman
Tanpa cahaya cinta sucimu

Rimba cintaku sepi berduri
Dan kenangan ketandusan
Mana harapan janji kasih mu

( Ulang 1 )

( 2 )
Kasihku kau pergi
Tinggalku terus menanti
Di rimba cintaku
Kasihmu terus abadi

( Ulang 2 )

RIMBA BEBANAN

Di tabir tirai ini
Terlerai sudah
Tersepit dahan patah
Di layar terlena
sang unggas berlalu
Lemah longlai di sana
Melakar senja merah
Di bahtera derita

( 1 )
Keindahan membeku
Dalam kerinduan
Melafazkan kasih
Meniti harapan
Kembang kian layu
Menerkam bicara
Yang sering mencengkam

( 2 )
Di manakah dikau
Ke mana arah mu
Di hujung rimba ini
Ku terlemas pilu

( Ulang 2, 1 )

( Solo )

( 3 )
Biar cinta itu ditakdirkan
Biar cinta itu menanggung bebanan
Tidak ku rasakan detik kehancuran
Menanti bicara yang tak kesampaian

( 4 )
Mengerti wahai kasih ku
Dalam kesetiaan menanti mu
Mengalirkan hiba di pesona rindu
Meniti asmara mu

( 5 )
Biarpun terlontar
Segala-galanya
Memamah di jiwa
Yang tak berdaya
Kini ku terpaksa
Ibarat mimpi ku
Di siang hari

( Ulang 3,4,5,3 Fade )

TIKA DAN SAAT INI

Tika begini mencari-cari
Sebuah cinta hilang
Saat begini ternanti-nanti
Bayangmu sayang...

Bertanya-tanya pada sang bunga
Mengapa layu jua
Bertanya-tanya dihujung rindu
Kau pun berlalu

(1)
Ku ulangi pertemuan
Walau hanya ku mendakap sisa cinta
Bersama rindu yang terdampar
Saat ini ku sendiri menangisi
Pemergianmu kekasih
Dan cuba memujuk rindu
Yang pedih tercalar
Di sudut ingatanku
Airmataku kau renang bahgia

Ulang (1)

Tika begini aku sendiri
Kau menyepikan diri
Saat begini kau padu janji
Kasih yang baru
Ku masih sendiri

KERANA CINTA

Bukan ku bermain cinta
Dan bukan ku berpura
Akhirnya kita terpisah jua
Suratan yang melanda

Bulan bintang matahari
Dan api cinta ini
Tetap bersinar dan bercahaya
Panas cinta membara

( 1 )
Cintaku kepadamu semanis madu
Bersinar dihatiku adalah rindu
Andai terciptalah istana di bibirmu
Mengapa musnah roboh dihatiku

( 2 )
Kerana cinta aku tersiksa
Kerana cinta merana
Kerana cinta aku terpedaya
Kini dikau tiada...

( Ulang 1, 2 , 2 )

Aaaaaa...

UNTUKMU SAYANG

Keindahan pelangi adalah
Keindahan wajahmu sayang
Yang sering bermain dimata hatiku ini

( 1 )
Keharuman bunga kasihku
Hanyalah untukmu sayang
Bagaikan pantai dan lautan
Takkan terpisah

( 2 )
Kasih sayangku ini hanyalah untukmu
Ku telah berjanji
Kaulah yang satu
Dalam hati ini untuk selamanya
Oh.. sayang
Ooo.. ooo.. untukmu sayang

( Solo )

( Ulang 1, 2 )

PENANTIAN

Aku yang masih disini
Bertemankan rindu dalam sepi
Aku yang setia menanti
Menunggu jawapan yang belum pasti
Akan ku temui bilakah direstui nanti

Aku yang kian sendiri
Bertemankan bayangan diri
Aku yang masih lagi mencari
Menatap gambaran lukisan hati
Yang engkau beri tika mula
Aku kenali dulu

( 1 )
Penantian suatu penyiksaan
Dalam kebuntuan sebuah kesampaian
Di ulit sepi yang mencengkam
Bagaikan pungguk merindukan
Bulan purnama
Indahnya nun jauh di sana

( 2 )
Cinta ku beraja di hati
Tiada istilah tandus lagi
Hanya takdir yang akan merestui
Pertemuan perpisahan ini
Kita berdoa bersama
Agar bertemu kita semula ( ohh... semula... )

( Solo )

( Ulang 1, 2 )

1001 MALAM

Berbagai kesan dan cerita
Menjadi khabar peristiwa
Kisahnya yang misteri
Yang menjadi kata-kata

Terjadi didahulu kala
Digua dihutan dirimba
Keganjilan keanehan
Menjadi kata-kata

( 1 )
Seribu satu malam bermula
Kisahnya yang luar biasa
Semuanya ada cerita
Yang berbeza-beza

( 2 )
Menurut coretan sekitarnya
Diantara hamba maharaja
Menjadi warisan
Pada kisah dan ceritanya

( 3 )
Hingga kini ia menjadi tanda tanya
Dongeng dan benar apakah ia...
Apakah ia hanya mainan dunia
Atau khayalan impian belaka....
Seribu satu malam satu ketika
Menjadi kisah dimana-mana.....
Ilham pencipta ia direka
Menjadi cerita pada semua...........

( Solo )

( Ulang 1, 2, 3 )

IMPIAN LAIN WARNA

( 1 )
Mengapakah aku yang selalu jadi mangsa
Mengapakah aku yang selalu hina
Dunia ini ternyata sandiwara
( Dunia ini ternyata sandiwara )

Andai engkau berada dimana ku berdiri
Pasti kau tahu apa yang ku alami
Dunia ini sengsara didalamnya
Dunia ini derita sentiasa

( 2 )
Terima kasih jikalau kau dah mengerti
Aku tak memaksa engkau untuk memahami
Cerita kita serupa lain warna
Impian harapan kita tak berbeza
( Impian harapan kita tak berbeza x3 )

( 3 )
Gugup melangkah hari ini
Penuh cerita duka lara
Denyut jantungku tak berhenti
Menanggung beban duka
Apakah terus begini selamanya

( Solo )

( Ulang 3, 1, 2 )

PEJANJIAN

Kita dilahirkan di dunia
Yang penuh dengan pergolakan
Apakah kita sedar adanya
Perjanjian didalam hidup

Antara kita dan diri kita
Antara kita dengan manusia
Antara kita dengan dia
Semua telah ditentukan Nya

Manusia tak dapat lari
Dari kenyataan yang pasti
Disana nanti janji dituntut
Apa yang telah kita kotakan

Indah dan siksa telah dikhabarkan
Buruk dan baik jadi pilihan
Fikirkanlah dengan bijaksana
Janganlah nanti kau menyesali

( Solo )

Tangan-tangan sekitar menghulur
Memohon ampun dosa yang dilakukan
Beralihlah kearah yang diredhai
Sebelum terbenam masa heyy

AIRMATA

Nafas terhenti seketika
Tertutup pintu bicara
Bagai sembilu sejuta
Menghiris didada

Sekujur tubuhmu kaku
Berselimut putih salju
Atau ku terlena membisu
Panggilan yang satu

Tiada senyum tiada tawa
Tiada lagi segalanya
Hanya kenangan bersama
Menemani ku di dunia

(1)
(Oh) Airmata
Mengiringi pemergian
Tidurlah sayang
Doa cinta ku iringkan

Semadikan cinta kita
Agar subur senantiasa
Bersama disisiku
Di hatiku

Ulang (1), (1)

Semadilah cinta kita
Agar subur selamanya
Bersama disisiku dihatimu

SAAT KU TERLANTAR DERITA

Walaupun dimana dikau berada sayang
Cubalah kau dengarkan keluhan hatiku
Bukan ku merayu atau pinta simpatimu
Tetapi sekadar menyedarkan dirimu

Dulu katamu kau pernah dikecewakan
Lalu kau sandarkan dukamu dibahuku
Akupun cuba membalut luka di hatimu
Sehingga hidupmu bahagia

Selepas itu kau berubah
Diriku ini tak lagi kau perlukan
Semudah itu kau lontarkan aku
Lupakah kau pengorbananku ohhh

( 1 )
Dulu akulah yang menyapu
Airmata yang berderai di pipimu
Kini bila aku pula kau lukai
Tiada siapa yang merawat hatiku ini

( 2 )
Saat ku terlontar derita
Ku terima khabar tentang ohh dirimu
Kau sedang bahgia dengan si dia
Bertambah hancur dan berkecai hatiku ini

( Solo )

( Ulang 1, 2 )

Sudah menjadi resam di dunia ini
Kita hanya disayangi bila diperlukan
Begitu kisah yang terjadi padaku
Maafkan aku kiranya kau terasa
Maafkan aku kiranya kau terasa
Maafkan aku kiranya kau terasa

SUNGGUH TAK KU SANGKA

Cinta itu sungguh indah bagi yang tahu menilai
Tapi sayangnya engkau tidak tahu menghargainya
Kau hanya pandai mengucapkan cinta dan mempermainkannya

Cinta itu sungguh murni bagi insan yang mengerti
Tapi sayangnya mengapa engkau mempersiakannya
Sedangkan aku sanggup bersusah payah bersama dirimu

Hatimu tak seindah cinta yang wangi berseri
Lain di bibir lain pula di hatimu
Pandai kau bermain kata sewaktu mula bercinta
Hingga aku menelan cintamu

Sungguh tak ku sangka dalam diam-diam
Kau jainkan hubungan dengan si dia
Tidak perlu lagi kau jelaskan padaku
Kerana aku dah mengerti

Oh sayu pilu rasa di hati ku di saat ini
Biarkan aku mengheret cintaku ke alam yang lain

WASILAH KASIH

Tidak ku cintamu kekasih
Kerana balasan yang engkau janjikan dulu
Untuk ku sebuah taman
Yang mengalir sungai kebahagiaan

Sungguh tidak kesampaian cintaku padamu
Seandai terikat dan bersyarat
Pada hukuman cinta kita serasa pula adanya
Tawar menawar penuh tanda tanya

Hanya satu pengucapanmu
Yang kupegang kini menjadi nadi
Hiduplah aku kerananya
Bersama janjimu restu penuh pasti

Berpisah bukan kekasih zahir kau yang hilang
Ku cari pada gambaran nyata
Tidak kutemu kau kekasih bayangmu oh dimana
Hinggakan aku kehilangan punca

Lalu aku kembali ke alam abadi
Bersama amanah janji
Kulihat engkau disana setia menanti
Kekasih kuserahkan

Cinta satu kita lebih bermakna
Dari balasan kau janjikan
Walau kau duga bintang kejora
Menjadi intan tak kuhirau

Dalam sedar aku kembali
Di dalam lena ku kita seabadi
Siang malam hanyalah mimpi
Demi engkau kasih tidak ku peduli

FIRASAT KASIHKU

Semalaman waktu pun menyepi
Purnama hilang embun pun bermimpi
Di kamar usang ku menghitung hari
Sakit mentari dinodai

Dalam hakikat janjimu ku ikat
Dalam firasat luka ku terubat
Segala pertanyaan tiada terjawab
Dalam debar mencari kasih

Pasti seribu tahun lama
Aku tetap menanti
Pesona cinta kau tiada
Bersembunyi

Anggunnya di wajahmu sinar cahaya
Kehalusan bak sutera
Itulah yang ku rindu penyuluh jiwa
Bagai penawar derita

Tetapi gelora terbakar jua
Engkau di halaman ku menyapa tiba
Ku gapai cahaya tiada terdaya
Terdampar menanggung duka lama

Bagaikan terasa kau mempersenda
Atau mungkin jua hanya menduga
Selagi hakikat kasih ku ikat
Atau firasatmu tak menentu