Wednesday, 25 April 2012

BAHANG ASMARA

Usah kau bertanya
Kemana hilangnya
Bayanganku ini

Cuma kerna kelam
Atau sinar hilang
Pandangan matamu

Asyik kau terlena
Melabuh asmara
Melayarkan rasa

Nikmat seketika
Menjadi bahana cinta

( 1 )
Kilauan intan yang engkau genggam
Tak sama kehangatan cintaku
Berkurun lama tidak pernah terpadam
Dan kilauan itu membunuh mu
Tersingkirlah... bahang asmaraku
Di hatimu

( 2 )
Bayang cinta luka
Membara di jiwa
Hingga saat ini

( 3 )
Kita yang membina
Engkau yang binasa
Segalanya

( 4 )
Andai ditakdirkan
Kekalutan silam
Hanya mimpi ngeri

( 5 )
Ku rela kau pulang
Sinari cinta kembali

( ulang 1, 2, 3, 4, 5 )

Bahang Asmara...

KEMBANG TERHALANG

Rindu tenggelam
Berselubung pilu
Bunga-bunga cinta
Kembang terhalang
Kemarau menghampiri

Mungkinkah dia
Merawat lara
Ditinggalkan pergi
Untuk selamanya
Bagai diriku jua

Dalam rindu
Membuai derita
Dipenghujung alam cinta
Mungkin ada
Penawar rahsia
Walau hanya sedetik saja
Kita sama
Rantai jiwa
Diolokkan cinta

Di sini aku
Tetap merindu
Inginku membelai
Kuntuman impian
Untuk harumi jiwa

CINTAMU MEKAR D HATI

Kau umpama bunga
yang mekar di hatiku
Ku harap kau mekarlah
selama-lamanya

Kau umpama bintang
menyinari hidupku
Ku harap kau
terus bersinar

Di ketika kau
Perlukan aku
Sentiasa aku
Ada di sisimu
Di ketika
Rindu padamu
Terasa cinta
Semakin dalam

Sayang
Kasihku abadi
Cintamu mekar
Di hati ini

Kau dalam ingatan
Di sepanjang hayatku
Demi teguhnya cinta
Selama-lamanya

SENDIRI

Dinginnya di malam ini
Suasana pilu
Terkenang daku kembali
Sejarah silam

Setelah engkau pergi
Sepi hatiku
Terpadamalah api cinta
Musnah harapan

Mengapa engkau sanggup
Mengubah fikiran
Hanya kerana
Peristiwa itu

Kau hancurkan kota cinta
Yang kita bina bersama
Di masa Yang lalu

Kini aku terus tersiksa
Oleh kepalsuan cintamu
Tinggallah aku sendiri
Menanggung derita ini

Setelah engkau pergi
Tertutup hatiku
Tak mungkin bercinta lagi
Biarku sendiri

SKETSA SEBUAH CINTA

Oh kekasih hatiku selamanya
Keindahan maya itu milik kita
Terciptalah... sebuah cinta
Jiwa sama bergelora

Kaulah satu dalam hidupku ini
Penawar di kala rindu
Kanku curahkan seluruh cintaku
Padamu... oh... kasihku

Akan kubina istana untuk kita
Dan menikmati gelombang cinta
Di dadaku... dan di dadamu
Degupan seiring irama

Ayuh kupimpinkan tanganmu
Menuju mahligai bahagia
Kitakan bersama
Mengecap nikmat cinta
Hidup bagai di syurga

MENANTI KEPASTIAN

Malam kembali bersama kini
membawa bisikan yang silam
tak terdayaku mengharungi
lubuk cinta yang telah terpendam

Bersemadilah kau yang kurindu
bersama doa dariku
semoga kita kan bersatu
meskipun engkau tiada

Dalam aku mencuba
melupakan segalanya
namun di hati kecilku
masih menanti kepastian
apakah mungkin kita dipisahkan..
kerana darah yang berbeza...
kutersiksa..

Meskipun kini kau tiada
terawangan entah di mana
cintamu masih kegenggam
dilubuk cinta yang terpendam
yang tinggal kini hanyalah
lukisan kenangan yang lalu
untukku mengenangkanmu
di sanubari jiwaku
kumerindu..

BILA RINDU

Bila rindu
Kupejam mata mengenang mu
Seakan engkau di sisiku
Diriku di rantau orang

Sungguh mesra
Pelukanmu masih terasa
Cintamu yang suci abadi
Terbayang siang dan malam

Walaupun kini kita berjauhan
Wajah dan senyumanmu di hatiku
Kau tahu ku takkan mengembara selamanya
Tunggulah sabarlah kukan kembali

Dugaan hidup telah kita tempuhi
Kini semuanya telah berlalu
Kau tahu ku takkan mengembara selamanya
Tunggulah sabarlah ku kan kembali
Oh sayangku

Bila rindu
Kupejamkan mata
Seakan kau di sisiku
Terbayang siang dan malam
Oh tunggulah sayang
Oh sabarlah sayang
Kukan kembali, kukan kembali
Oh... Oh

DULU DAN SEKARANG

Dulu engkau menyayangi diriku ini
Apa saja yang ku buat kau senangi
Bagimu akulah cahaya hidup
Menjadi penerang kegelapan mu

Engkau puja dan kau sanjung diriku ini
Tidak pernah kau menyinggung perasaaan ku
Hatiku kau belai bagai permata
Kau rela bersama dalam derita

Tapi kini engkau dah mula berubah
Tiada lagi mesra terhadapku
Mujur aku sedar tak lemas tenggelam
Dilautan madu yang beracun

Apabila kini diriku engkau benci
Apa saja yang ku buat salah belaka
Tiada lagi madah dan pujuk rayu
Hanyalah perpisahan yang kau pinta

SI GADIS AYU

Hey si gadis yang manis
Senyum di bibir terlukis
Hey si gadis yang ayu
Sebentar lagi kita bertemu

Woh woh woh
Gadis ayu... lesung pipit di pipi
Ayu... senyummu menawan
Gadis ayu... ku jangan dihampakan
Ayu... sungguh ayu

Hey si gadis yang manja
Aku telah jatuh cinta
Hey si gadis yang ayu
Kau kan jadi milik ku

Gayamu lembut bila engkau menari
Woh woh
Kepintaranmu itu menarik hati
Woh woh

HATIKU LUKA LAGI

( ...Inilah hari yang paling sedih dalam hidupku
Demi pertemuan kita ini adalah yang terakhir
Aku tak sanggup melihatkan kau pergi
Meniggalkan aku menahan kepedihan
Selama ini kita terlalu mesra
Tapi kau telah meracun hati dan fikiranku
Duniaku kini diseliputi mendung
Maka tersiksalah aku didalam kegelapan
Aku terpaksa melepaskan kau pergi
Demi diriku tak berharga lagi untukmu
Biarlah kuterima kenyataan ini... )

Harapan setinggi gunung
Berderai menjadi debu
Mengapakah kisah sedih
Yang selalu ku alami

Kupercaya padamu
Dengan sepenuh hatiku
Engkaulah cahaya
Penerang jalan hidup

Tapi kau permainkan ( hatiku luka )
Engkau sakitkan hatiku ( hatiku luka )
Sengaja kau bermesra
Dengan dia teman barumu

Apa daya ku ini
Engkau bebas membuat pilihan
Tak dapatku halang kau kau kau kau kau
Terhadap dalam cinta

hu... hu hu...
Hatiku luka kerna kau
Yang tak bertimbang rasa
Kulepaskan kau pergi
Asalkan kau bahagia ( hatiku luka )
Ketika kau melangkahkan kaki ( hatiku luka )
Jangan kau menoleh kepadaku
Ku tak sanggup ( hatiku luka )
Melihat kau berlalu ( hatiku luka )
Hatiku... Luka... Lagi...

JAMBANGAN DI PUSARA

dalam kealpaan di kamar yang sepi
ku menghitung hari lambaian mu.........
singkapkan jendela dalam penantian membelai rindu resah berpanjangan.....
kelemasan,,,,,,

adakah mentari di sini.... sang purnama hilang di mana...... 
dalam kabus dingin yang pilu.... mendakap bayang wajah mu..................
haruman.. berbunga.. yang mekar... dijambangan
selingkap dalam kenangan... terkubur dipusara.....


adakah mentari di sini.... sang purnama hilang di mana 
dalam kabus dingin yang pilu.... mendakap bayang wajah mu
haruman berbunga yang mekar dijambangan
selingkap dalam kenangan terkubur dipusara.....

sengsara ku derita peritnya ku terasa
didalam kealpaan sengsara dunia..................

PERTAMA DAN SELAMANYA

Apa lagi misteri
Apa lagi mahumu
Yang bisa ku penuhi
Yang hilang telah ku temui
Yang kabur menjadi pasti
Masihkah kau tak mengerti
Sentiasa dalam mengenangkanmu
Bagaikan gurun
Rindukan embun

Mungkin kata-kataku
Hanya akan menjadi senda tawamu
Namun dalam gurauan
Tersimpan kebenaran
Yang pastinya kau kucinta

Bridge

Oh kasih berikan segala rindumu
Biar membakar kedinginan malam ini
Biar mewarnakan hadir jingga
Warna warni

Pertama dan selamanya kau dalam hatiku
Pertama dan selamanya kau kurindu
Pertama dan selamanya dalam hatiku
Pertama dan selamanya

Kasih
Tiada gunung yang tak bisa ku daki
Tiada lurah yang tak bisa ku jejaki
Tiada langit yang tak bisa ku capai
Dengan cintamu

(solo)

Pertama dan selamanya kau dalam hatiku
Pertama dan selamanya kau kurindu
Pertama dan selamanya dalam hatiku
Pertama dan selamanya

Kasih
Tiada gunung yang tak bisa ku daki
Tiada lurah yang tak bisa ku jejaki
Tiada langit yang tak bisa ku capai
Dengan cintamu

ABABIL

Kisah terjadi di suatu masa
Antara dunia sesama insan
Tercatit kini dalam sejarah
Untuk manusia menghayati

Oh berikanlah kesedaran
Buat teladan semua
Kau berikanlah sinar harapan
Buat teladan hidup sempurna

Menceroboh tak tentu hala
Saki baki kehidupan
Pada mereka yang durjana
Maka hancurlah,
Laknat semuanya
Tetapi tempiasnya
Masih ada

Ababil, oh muncul lah
Ababil, oh kemarilah
Hancurkanlah saki baki durjana